Kamis, 30 Juni 2011

kimchi

Diposting oleh amalia_rizka19 di 21.51 0 komentar
Ggakdugi

Dongchimi

baekgimchi


 Denger kata kimchi,,, pasti udah gak asing lagi di telinga chingudeul yang suka Korea.
Di postingan kali ini aku bakal ngebahas tentang macam dan jenis kimchi
Lansung aja deh baca postinganya di bawah ini!...

Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.
Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan(lauk pauk khas Korea) yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.

Gimjang Kimchi

 









Kalau kita ke pasar tradisional Korea pada saat-saat ini, maka kita akan dapat menyaksikan berbagai jenis sayuran dalam jumlah banyak yang dijual, khususnya untuk membuat Kimchi. Menjelang musim dingin, sekitar akhir bulan November hingga awal bulan Desember ibu-ibu Korea menyibukkan diri untuk melakukan Gimjang atau membuat berbagai jenis Kimchi yang akan dikonsumsi selama musim dingin. Gimjang ini sebenarnya merupakan satu tradisi masyarakat Korea yang diadakan setiap tahun.

Menurut sebuah buku dari kerajaan Koryeo kegiatan Gimjang sudah dilakukan sejak zaman itu. Dan rakyat di zaman Koryeo membuat banyak Kimchi dari lobak dan dimakan sepanjang musim dingin. Kimchi yang merupakan lauk-pauk utama ini masyarakat Korea tidak pernah absen dari atas meja makan sejak saat itu. Jadi Gimjang merupakan aktivitas masyarakat Korea yang sangat penting. Di zaman sekarang terdapat banyak Kimchi olahan di pasar tapi ibu-ibu Korea lebih suka membuatnya sendiri. Kalau dibuat sendiri Kimchi itu dapat dijamin rasa dan mutunya. Pembuatan Kimchi yang cukup berat dan merepotkan ini sekarang menjadi relatif mudah karena ada kulkas Kimchi. Oleh sebab itu ada juga ibu-ibu yang membuat Kimchi untuk 1 kali saja setahun.
Jenis Kimchi pun bemacam-macam jadi tidak perlu khawatir bosan memakannya. Jenis Kimchi untuk Gimjang ada sekitar 6 jenis, yaitu Baechu Kimchi dari sawi, Dongchimi atau Kimchi lobak berkuah, Chonggak Kimchi dari lobak kecil, Pa Kimchi dari daun bawang, Gat Kimchi dari sawi hijau yang bernama Gat, dan Sseumbagwi Kimchi dari akar sayur Sseumbagwi yang berasa pahit sekali. Selain itu ada bermacam-macam jenis Kimchi di masing-masing daerah. Ibu-ibu Korea yang sudah menyelesaikan Gimjang biasanya akan merasa tenang dan nyaman karena Kimchi yang bisa menjadi bahan masakan lain selama musim dingin sudah siap
Nabak Kimchi
Setiap ibu rumah tangga sekarang merasa bingung bagaimana menghabiskan sisa makanan hari raya Chuseok. Biasanya hidangan hari raya tidak bervariasi dan banyak mengandung minyak maka anggota keluarga yang menyantapnya sepanjang liburan telah bosan memakannya. Sayang dibuang, tapi tidak juga mau memakannya. Sehingga dalam internet pun sedang terdapat bermacam-macam petunjuk atau tips tentang cara mengolah makanan dari sisa makanan itu. Gorengan dapat menjadi pizza dengan ditambah keju, masakan sayur dapat dicampur dengan nasi dan Gochujang untuk menjadikan Bibimbab, banyak sekali resep yang berguna. Sementara sebagian orang lebih suka memakan makanan itu seperti apa adanya tanpa mengolahnya kembali.
Dalam hal ini Kimchi yang sangat cocok untuk dimakan bersama dengan makanan yang hampir membosankan itu. Terutama Kimchi yang berkuah lebih sesuai karena rasa segarnya. Biasanya pada saat mempersiapkan masakan hari raya kaum ibu rumah tangga tidak lupa memasak Kimchi. Salah satu jenis Kimchi itu adalah Nabak Kimchi yang berkuah dengan sawi putih dan lobak. Kuah itu berasa sedikit manis dan pedas. Selain itu rasa segarnya dapat menggantikan sup yang selalu disajikan bersama dengan nasi pada setiap penyajian hidangan.
Nama Kimchi yang berbunyi Nabak itu berasal dari bentuk potongan sawi dan lobak kecil yang tipis. Nabak Kimchi ini umumnya tidak mengalami proses prementasi sehingga dapat langsung dimakan setelah dibuat. Oleh karena cara membuatnya cukup mudah dan hanya membutuhkan sedikit waktu maka Kimchi ini sering disajikan pada jamuan makan yang ramai di Korea sejak zaman dahulu.

Kimchijjim

Sebenarnya belakangan ini banyak orang yang merasa gelisah dan takut karena influenza A H1N1 yang sedang menular di seluruh dunia. Maka tidak berlebihan untuk mengatakan kalau kita perlu meningkatkan usaha-usaha untuk mencegahnya. Berdasarkan beberapa laporan medis Kimchi, asinan ala Korea sangat bermanfaat untuk mencegah flu baru itu. Kimchi bukan lagi hanya makanan khas Korea tetapi sudah menjadi makanan seluruh dunia. Kalau kalian suka makan Kimchi mungkin kaliasn bisa terhindar dari bahaya penyakit tersebut.
Kimchijjim merupakan salah satu masakan dari Kimchi. Bahan utama masakan ini adalah Kimchi serta daging dan sangat mirip dengan Kimchi Jjigae atau sup Kimchi. Sejak beberapa tahun lalu masyarakat Korea yang sudah merasa bosan Kimchijjigae memasak Kimchijjim. Dibandingkan dengan Kimchijjigae atau sup kimchi Kimchijjim berkuah sedikit dan daging dipakai lebih banyak. Di tambah lagi Kimchi yang dipakai untuk masakan ini disebut Mukenji yang berasa asam karena sudah lama disimpan, kadang-kadang masa penyimpanan Kimchi itu beberapa tahun. Hal itu membuat rasa Kimchijjim yang kental dan mendalam.
Rasa Kimchi yang asin dan asam serta rasa daging yang gurih berpadu. Dan menciptakan rasa yang baru dan enak. Biasanya masyarakat Korea lebih suka memakai daging babi untuk masakan ini. Tetapi daging sapi maupun ayam juga cocok untuk masakan ini. Kalau ada Kimchijjim ini orang Korea biasanya dapat menghabiskan beberapa mangkuk nasi. Selain merangsang nafsu makan, Kimchijjim dijamin juga baik untuk kesehatan.

Kimchi-Jeon

Biasanya pada musim dingin di korea matahari terbit sekitar pukul setengah delapan. Jadi pelajar-pelajar yang sedang berlibur sekolah sering bangun siang. Karena banyak kegiatan dalam ruangan jadwal kehidupan sebagian orang pada musim dingin tidak teratur. Kehidupan yang tidak teratur itu tentu berpengaruh buruk pada kesehatan orang. Para dokter menyarankan berolahraga secara teratur, minimal 3 kali seminggu. Kalau tidak kuat dingin boleh senam di dalam ruangan.
Pada musim dingin dimana sayur-sayuran sulit tumbuh, kimchi adalah sumber vitamin bagi masyarakat Korea sejak zaman dahulu. Tetapi masakan kimchi yang sudah lama dimasak makin lama makin kurang enak, asem, dan berbau. Ibu rumah tangga Korea membuat gorengan enak dengan kimchi yang asam dan berbau itu. Gorengan yang bernama Kimchi-Jeon itu dimakan bersama dengan nasi sebagai lauk-pauk atau dimakan juga pada saat ingin jajan. Kali ini kami memperkenalkan Kimchi–Jeon yang sekarang ini masyarakat Korea sering makan.
Masakan itu tentu terasa gurih. Selain itu anda dapat merasakan rasa asam karena Kimchi yang dipakai sudah berasa asam. Tapi rasa asam itu tidak begitu terasa, malah nikmat. Karena kimchi sudah digarami maka tidak perlu dibumbui lagi dan lebih enak dimakan dengan nasi. Kalau kalian suka memakan kimchi pasti cocok dengan masakan Kimch-Jeon ini. !

Chonggak Kimchi

Selain Kimchi sawi putih, lobak, daun bawang, dan sawi hijau yang bernama Gat juga diKimchikan. Jadi jenis Kimchi yang dimasak untuk musim dingin itu paling sedikit 2 atau 3 macam. Karena setiap saat makan masyarakat Korea makan Kimchi jadi harus banyak Kimchi yang disediakan. Salah satu jenis kimchi lain yaitu Kimchi lobak. Namanya Chonggak Kimchi.
Kata Chonggak itu biasa dipakai untuk panggilan pria muda seperti ‘mas’ di Indonesia. Kalau begitu mengapa memakai nama Chonggak Kimchi? Pada zaman dahulu pemuda yang belum menikah rambutnya panjangnya diikat di bagian belakang kepala. Bentuk kepala dan rambut itu mirip dengan lobak kecil, bahan Chonggak Kimchi itu. Chonggak Kimchi yang dibuat dari lobak kecil bersama dengan sawi hijau itu, umumnya dimasak lebih awal daripada Kimchi sawi putih. Karena tidak dipotong bentuknya lucu dan kesegarannya bisa lebih lama bertahan.
Chonggak Kimchi ini memang memiliki rasa lain dengan Kimchi biasa. Chonggak Kimchi lebih enak setelah matang, sesudah 2 atau 3 hari kemudian. Biasanya rasa Kimchi berbeda menurut jangka waktu penyimpanannya. Jadi kalau disimpan cukup lama berasa asam juga. Kadang-kadang Chonggak Kimchi ini disebut juga sebagai Altari Mu Kimchi. Altari Mu adalah dialek untuk Chonggak Mu.

Dubu Kimchi

Dubu Kimchi. Bahan utama masakan ini adalah tahu dan Kimchi. Masakan ini merupakan salah satu masakan yang disukai oleh masyarakat Korea dan lebih enak dimakan pada musim dingin.
Sebenarnya di Korea daging babi digunakan untuk masakan ini. Tetapi daging sapi juga sesuai dengan rasa kimchi. Selain sebagai lauk pauk masakan ini sering dimakan bersama dengan minuman beralkohol di Korea.






Gungjung Baechu Gimchi










Kimchi Jjigae
Kimchi Jjigae. Masakan ini masakan sederhana dan populer bagi masyarakat Korea. Selain bangsa Korea orang asing yang sudah pernah memakan masakan ini juga sangat menyukainya. Jjigae itu biasanya tidak banyak kuah dibandingkan dengan sup.
Biasanya Kimchi Jjigae ditambahkan daging babi atau ikan tuna kaleng di Korea. Tanpa daging Kimchi Jjigae cukup enak karena Kimchi itu telah lama dibumbui. Rasanya agak asin dan pedas lebih baik makan dengan satu mangkok nasi putih.

 Kimchi Bokembab
Selain Kimchi Bokembob ini banyak jenisnya nasi goreng menurut bahannya seperti nasi goreng di Indonesia. Nasi goreng seafood, nasi goreng sayur, nasi goreng daging, dll. Bahkan cara memasak pun tidak lain dengan nasi goreng di Indonesia. Kimchi Bokembab atau nasi goreng Kimchi ini dapat memberi rasa yang unik karena rasa kimchi yang khs dan pedas sanagt sesuai dengan nasi dan bahan-bahan lain. Masakan ini sangat cocok dengan orang yang suka Kimchi atau yang mau mencoba rasa nasi goreng yang lain.

Fa kimchi (Kimchi daun bawang)

Kimchi ini selalu dimasak waktu masak Kimjang di Korea. Daun bawang diketahui mempunyai khasiat untuk menghilangkan rasa sakit kepala, membersihkan kulit wajah, dan mencegah serta menyembuhkan masuk angin. Oleh karena itu daun bawang digolongkan juga dalam bahan-bahan tumbuhan obat. Kalau memakan kimchi daun bawang ini setiap saat makan pada musim dingin, tentu dapat mencegah masuk angin.

Manfaat
Kimchi dibuat dari berbagai jenis sayuran sehingga mengandung kadar serat makanan yang tinggi, namun rendah kalori. Sebagian besar kimchi dibuat dari sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi, dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan. Pada tahun 2000, strain bakteri asam laktat (strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang diisolasi dari kimchi diberi nama Lactobacillus kimchi.
Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia" menurut majalah Health Magazine. Kimchi kaya dengan vitamin, membantu pencernaan, dan kemungkinan dapat mencegah kanker. Sayuran yang sudah lama diketahui baik untuk kesehatan, apalagi ditambah kultur bakteri hidup pada kimchi yang lebih banyak dari yogurt. Pemakaian cabai merah dalam jumlah banyak pada kimchi juga sering disebut-sebut baik untuk kesehatan.

Gimana chingu?,, kimchi mana yang kalian suka?,,


             http://id.wikipedia.org
 

Kamis, 16 Juni 2011

Kebudayaan dan Tradisi Korea selatan

Diposting oleh amalia_rizka19 di 08.04 0 komentar
Annyeong chingudeul …..^-^
Ini postingan pertama ku lho!!
At this time, I want to posting about culture and tradition in South Korea, * jiah,, so k’inggris2an*
Secara aku fanatic banget sama Korea, jadi aku posting ini deh
o.k langsung baca aja ya!!

A) Budaya Perkawinan
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.

B)  Budaya Makanan
Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Kimchi juga banyak variasinya lho, jadi kita gak bosen deh untuk makannya. Next time aku bakal bahas macam and jenis makanan tradisional korea yang satu ini.
Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, dan Bahasa Korea Selatan


Tradisi


Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang. Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan “complete food session”.
Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.

Kesenian
Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”. Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar). Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang berhasil.

Bahasa
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea *ya iyalah* . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea.

 

welcome to my blog Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal